AKU DAN WONDERKU

Syukurku pada Allah SWT, yang menemukan aku, dengan pagi Sabtu yang cerah. Namun ada secuil tanya dalam hatiku kenapa persaanku tidak secerah mentari pagi ini? Badanku pegel, pikiranku melayang entah kemana. Sambil menatap Civic wonder tuaku yang seakan bertanya, mau kemana hari ini tuanku? Tidak jawabku cukuplah bagiku menghangatkan tubuhmu yang tua setelah itu kembalilah nikmati istirahatmu.
Menatap Civic tuaku yang selama ini selalu setia mengahatar aku dan orang terdekat, kemanapun kami mau. Ada banyak hal yang menyadarkanku, tubuhnya boleh tak seindah generasi baru, tapi semangat dan kemampuannya hampir tak pernah membuatku kecewa, lalu bagaimana dengaku mampukah pada usiaku yang juga tidak lagi muda, untuk memeliki semangat dan daya saing yang tinggi?
Usia sungguh tak dapat dipungkuri. Seberapapun usahaku untuk memperbaiki penampilan Honda Civic Wonderku namun orang akan tetap tau dia adalah mobil generasi tahun delapan puluhan. Demikian juga aku, seberapapun aku berusaha untuk menjaga kebugaran, namun semua orang tau bahwa aku sudah tidak muda lagi.
Pada banyak kesempatan memang ada banyak sahabatku yang menyatakan kagum dengan kemampuan Wonderku. Melaju ok, menerobos ok , menanjak ok, “wow sungguh tidak kalah dengan generasi baru” kata seorang sahabat saat kami melaju bersama.
Belajar dari Wonderku, pada usia yang tidak muda lagi, hanya kemampuan yang dapat membuat orang menyukai kita, karena apalah artinya semua penampilan wonderku, jika dia tidak dapat lagi melaju demikian juga aku, apalah arti penampilanku jika aku tidak dapat memberi arti, pada orang terdekatku.
Aku dan Wonderku sudah tidak muda lagi, walau ada banyak sahabat yang suka dengannya, cobalah tanya apakah sahabat itu inigin memiliki wonderku? Tentunya jawabnya tidak, kecuali aku menjualnya dengan harga murah atau memberikannya secara gratis. Demikian juga aku, walau ada banyak sahabat yang menyukaiku, cobalah tanya apakah dia ingin memilikiku? Jawabnya pasti oh........ tidak ha ha ha.
Goresan ini untuk sahabat dan adek-adekku, manfaatkan waktu dan usia kalian dengan sebaik mungkin karena waktu takkan pernah kembali.

Tidak ada komentar: