SYAHRANI


Hatinya sudah untuk musik jazz

Dia salah satu perempuan yang terus eksis mengembangkan musik jazz di Indonesia, talentanya telah dikenal dari berbagai festival jazz di dalam maupun di luar negeri. Mengawali karir sebagai penyanyi dari klub ke klub telah dilakoninya sejak 15 tahun terakhir, prestasinya telah tertoreh dalam berbagai bidang seni dan baru-baru ini dia memutuskan bermain di film GARASI garapan Agung Sentausa, produksi MILES Production.

Di tengah padatnya jadwal manggung perempuan bernama asli Saira Syaharani Ibrahim, kelahiran Batu, yang baru saja meluncurkan album "Untuk Kamu" ini, djisamsoe.com berhasil mendapatkan kesempatan berbincang santai mengenai musik jazz yang digelutinya seusai tampil di Dji Sam Soe Super Premium FRIDAY JAZZ NITE di Boulevard Lounge, Hotel Nikko-Jakarta bersama bandnya Queen Fire Works.

Kenapa Anda memilih musik jazz sebagai karir?
Hmm...aku dan Queen Fire Works (-bandnya) memilih musik jazz itu sebagai basic, sehingga ketika kita mengembangkannya ke arah macam-macam, misalnya groove, pop, funk...terlihat ciri khas kita, kita gunakan jazz sebagai feel kita, kita implementasikan jazz dalam berbagai elemen lagu, kita eksplor, because it's that it that way..karena kan bosen yah kalo kita mainin lagu seperti di kaset atau CD..monoton!Nah..dengan basic jazz, we can explore it!

Sudah suka jazz dari kecil?
It's a give!
orang tuaku suka sekali mendengarkan banyak musik jazz, dari kelas dua SD saja aku udah sering dengar Nat King Cole..orchestra, something like that..ini satu kelebihan, dibandingkan ketika kita mendengar jazz ketika berusia 25 tahun, efeknya pasti beda!Sebenarnya aku nggak memilih jazz..tapi itu ada di dalam aku I'ts in me! (sambil menunjuk dadanya), dulu..aku sempat gabung main rock, and then again ketika aku main swing, ballad.."dia"(musik jazz) sudah ada di sana..jadi aku nggak perlu latihan sampai want to be gimana...I don't need too! I don't worry about jazz because in me everywhere!

Ada musisi jazz yang difavoritkan?
here..(sambil menunjuk) Donny Suhendra (Queen Fire Works band), karena dia bisa membuat sebuah lagu terlihat jauh lebih berharga..lebh hidup..saya nggak bisa main gitar, paling saya bikin lagu berapa chord..tapi dia bisa bongkar like hell sehingga semua aransemen bisa begitu lebar...belum ada duanya buat saya!(sambil tersenyum) He's a hell of musician! dan gue ngumpul di Queen Fire Works, which is ada Tito, Dani, Andre, Didit dengan latihan yang padat dan sesi pertemuan yang sempit karena sebagian dari kita tinggal di Yogya, cuma kita bisa bongkar lagu seperti apa yang mengalir dalam jiwa kita. Yang lebih mengikat adalah musiknya, karena rasa belonging yang kuat antar satu sama lain, perasaan kekeluargaan, itu yang bisa menyatukan kita karena musik nantinya just follow..

Karena rasa keingintahuannya yang besar, dia menerima tawaran bermain film, baginya bermain film itu sangat sulit, meskipun dia pernah memerankan karakter Nyai Dasima dalam lakon teater Madame Dasima pada tahun 2001 lalu.

Akhirnya jam di tangan telah menunjukkan angka 12 pada tengah malam itu dan sesi wawancara pun harus berakhir, namun Syaharani masih menebar keceriaan pada orang-orang sekitarnya, seperti keceriaannya menyanyikan lagu-lagu jazz yang membuat penonton bergoyang beberapa menit sebelumnya.

Tidak ada komentar: